rammang-rammang : berdialog dengan batu

Aku tak ingat sejak kapan aku punya perasaan berbeda setiap kali melihat batu. Bukan sekadar batu kecil tapi sebongkah batu, sebukit batu, bongkahan besar hasil sedimentasi dari magma gunung berapi ratusan tahun yang lalu dan membentuk bentang alam yang keras. Sahabatku Felicia hafal sekali kesukaanku ini ketika kami mendaki ke Sesar Lembang di Bandung, atau… Read More rammang-rammang : berdialog dengan batu

rendang minang #7: cadas batu lembah harau

“Adieu to disappointment and spleen. What are men to rocks and mountains?” ― Jane Austen, Pride and Prejudice cerita sebelumnya : rendang minang #6: rumah gadang di tepi jalan Salah satu tempat akhir yang aku dan Felicia datangi di Sumatera Barat adalah Lembah Harau. Jujur saja, sebelumnya tak ada ekspektasi apa-apa dengan tempat ini. Ketika… Read More rendang minang #7: cadas batu lembah harau