Seorang teman pernah bercerita bahwa ketika sedang traveling, ia ditelepon oleh tetangganya yang memberitahu bahwa hujan besar di sekitar lingkungan mereka, dan ada kemungkinan bakal bocor merembes ke dalam. Duh, kayaknya was-was banget kalau rumah tidak terlindungi dengan baik sementara kita jauh dari rumah, ya.
Buat seorang arsitek, saat konstruksi yang paling riweuh adalah masa finishing. Ketika semua rangka beton sudah berdiri, atap sudah tertutup, jendela-jendela sudah terpasang, dan mulailah pekerjaan yang menuntut ketekunan, kerapihan dan ketelitian serta kesabaran supaya hasil yang diinginkan baik si klien maupun arsitek tercapai, baik dari segi estetis maupun fungsi.
Tapi walau begitu, saat inilah kadang-kadang merupakan saat favoritku ketika mengawasi pembangunan, karena melihat tahapan-tahapan terluar dari pekerjaan arsitektur mulai dikerjakan. Bisa dibilang kalau pekerjaan struktural ini mulai dari bawah ke atas, pekerjaan finishing ini mulai dari atas ke bawah. Kenapa? Supaya rapi dong, supaya kalau ada pekerjaan di bawah tidak mengganggu yang atas lagi, makanya yang bawah rapinya belakangan.
Sesudah semua dinding berdiri dan rangka atap terpasang bersama pilihan gentengnya, maka yang harus dilakukan selanjutnya adalah memasang langit-langit, termasuk segala kabel dan lampu yang bakal ada di situ. Kemudian disambung dengan perapihan dinding dengan acian dan fitting saklar dan stopkontak, baru kemudian memasang lantai sesuai selera yang dikehendaki dan disepakati.
Lalu apa yang paling agak sering membutuhkan sentuhan pribadi? Kalau buatku warna cat dinding berpengaruh besar terhadap suasana ruangan dan mood yang diharapkan, karena cat inilah yang paling gampang tertangkap mata mulai dari pintu depan ketika baru tiba hingga beristirahat di dalam ruangan. Pasti terasa nyaman ketika baru pulang, beristirahat dan merasa terlindungi dari cuaca.
Memangnya cat dinding bisa melindungi juga? Tentu dong, seperti halnya payung dan jas hujan yang melindungi badan dari cuaca di luar sana, cat dinding ibarat pakaian yang digunakan kulit bangunan sebagai lapisan terluar. Untuk mendapatkan perlindungan maksimal, diperlukan langkah-langkah untuk melapis dinding yang benar juga.
Kalau untuk cat dinding, paling sering yang kugunakan dan direkomendasikan adalah produk Dulux. Merk yang sudah terkenal bertahun-tahun di Indonesia ini selama ini memiliki rangkaian Dulux Weathershield sebagai pelindung kulit bangunan terakhir. Selain fungsinya, warna-warni dari produk cat outdoor ini juga banyak pilihan sesuai selera dan keinginan. Seperti aku yang pernah mengecat rumah dengan warna jingga yang riang atau magenta yang cerah, membuat suasana jadi happy.
Nah, untuk hasil yang lebih baik, Dulux meluncurkan Dulux Aquashield untuk mendapatkan perlindungan tambahan. Dengan hydroshield technology yang terdapat dalam produk ini mengakibatkan waterbeading effect yang akan berusaha menolak air yang berusaha merembes. Jadi apa yang dilakukan agar perlindungan dinding jadi maksimal?
1. Sesudah plesteran dan acian dan kondisi dinding luar kering dengan kadar air di bawah 17 dan pH di bawah 9, lapisi dinding dengan Dulux Alkali Resisting Exterior.
2. Setelah kering, barulah dinding dilapis dengan Dulux Aquashield sebagai pelapis anti bocor dengan lapisan 60% lebih tebal serta 2x lebih kuat melindungi. Produk ini memiliki pilihan 24 warna yang menarik, bisa menjadi lapisan terluar yang membuat penghuni rumah tidak takut lagi terhadap kebocoran atau rembesan.
3. Kalau masih ingin warna yang lain, masih bisa ditambahkan juga dengan lapisan Dulux Weathershield dengan berbagai warna favorit sesuai selera. Nah, jadinya nyaman di mata, nyaman di hati. Terlindung pula dari kebocoran jika ditinggal bepergian jauh.
Produk yang tersedia dalam ukuran 1 kg, 4 kg, dan 20 kg ini sudah dengan mudah didapatkan di toko-toko retail bahan bangunan maupun di retail di lingkungan. Apalagi kalau mau cari di toko-toko cat yang sekarang sudah menjamur di sekitar perumahan, pasti lebih mudah lagi.
Dengan adanya lapisan Dulux Aquashield yang 2x melindungi ini, jadi tidak perlu khawatir meninggalkan rumah dalam waktu lama, tidak takut rembesan dinding akan merusak perabotan dalam rumah. Kan nggak asyik kalau sedang asyik traveling lalu mendapatkan telepon tentang dinding bocor, bisa-bisa malah kepikiran tentang rumah terus. Jadi jangan cuma badan yang dilindungi dengan payung, rumahmu bisa juga.
Mau tahu lebih jauh, periksa ini:
Let’s Colour Indonesia Facebook : www.facebook.com/LetsColourIndonesia
Let’s Colour Indonesia Twitter : @LetsColourID
Let’s Colour Indonesia Instagram : @LetsColourID
Dulux Website : www.dulux.co.id
Dulux termasuk cat yang mahal.. Tapi emang berkualitas 😀
wah nice tips nich mbak indri….
sudah lama sekali tidak mampir di rumah arsitek ini je
halo mass, apa kabar magelang yoo?
saya suka warnanya kak cakep gitu
Iya…