“It is better to light a candle than curse the darkness.”
― Eleanor Roosevelt
Satu bulan yang lalu, aku mengikuti acara peresmian fasilitas MCK dan penjernihan air di Garut, Jawa Barat. Di situ ada yang menarik perhatianku yaitu anak-anak balita yang menyanyikan berbagai lagu dengan lucu dan riang, bersama dengan tari-tarian yang mereka bawakan. Rupanya mereka adalah murid-murid PAUD Al-Mukti Cipangsor yang sehari-harinya belajar di bangunan di depan masjid, yang hari itu digunakan sebagai tempat menyajikan makanan.
Anak-anak ini tinggal di desa Cipangsor yang terletak di kabupaten Garut di kaki Gunung Cikuray, namun lokasinya di ketinggian membuatnya agak susah dijangkau. Penduduk desa bermata pencaharian di berbagai sektor informal di kota Garut, selain beberapa keluarga yang menjadi petani. Beberapa kali aku mengunjungi desa ini untuk site visit pembangunan MCK, sayangnya ketika itu belum bertemu dengan PAUD dan murid-murid di sini.
Beberapa anak lelakinya tampak malu-malu ketika disapa dalam bahasa Indonesia. Ow, rupanya bahasa ibu mereka, bahasa sunda yang menjadi alat komunikasi sehari-hari antar mereka di desa tersebut membuat mereka agak nggak pede untuk berbicara dalam bahasa Indonesia. Ah, namanya juga anak-anak yang masih lucu dan polos.
Usai acara, aku mengobrol dengan ibu guru mereka yang juga bertinggal di situ. Ibu ini sudah beberapa tahun mengajar di PAUD yang dibangun cukup sederhana, sebagai dasar anak-anak belajar di kampung Cipangsor ini, sebelum mereka melanjutkan ke SD yang berada di desa lain. Murid-murid di PAUD ini ada 50 orang dan mereka hanya membayar sebesar Rp. 15.000/bulan untuk bersekolah di sini, dengan fasilitas buku ajar dari sekolah. Sehari-hari mereka bermain sambil belajar, bernyanyi bersama, belajar huruf dan angka, belajar mengaji, dan lainnya.
Namun tak kulihat tumpukan buku-buku bacaan di sekitar ruangan PAUD yang sederhana ini. Menurut ibu gurunya, mereka tidak punya buku cerita untuk dibaca-baca oleh anak. Padahal kalau ada, bisa memperkaya kreativitas dan keingintahuan anak-anak ini. Mendengar pengakuannya, aku yang menghabiskan waktu menunggu acara menjadi tergerak untuk mengumpulkan sumbangan kepada PAUD Cipangsor ini.
Yuk, bantu adik-adik di desa Cipangsor untuk mendapatkan bacaan! Hanya dengan donasi sebesar Rp. 100.000,00 untuk membelikan satu paket buku bacaan anak. Dengan 50 murid, maka target total sumbangan sebesar Rp. 5.000.000,- bisa didapat dari 50 donatur. Sumbangan bisa ditransfer ke rekening Bank Mandiri a.n. Indri Lestari Juwono cab. Nusantara Depok dengan no rekening 129-000510-375-5 sampai dengan tanggal 15 April 2017.
Mari berbagi untuk menyalakan lilin pengetahuan.
Karena berbagi itu memperkaya hati.
Jumlah sumbangan akan diupdate melalui tulisan ini setiap minggu.
Update donasi per 12 April 2017 sudah terkumpul sebesar Rp. 3.450.000,-
UPDATE!!
Sesudah pada tanggal yang ditentukan terkumpul dana sebesar Rp. 3.450.000 dari donatur berbagai kalangan, kemudian dananya dibelikan 312 aneka buku bacaan anak (buku cerita sehari-hari, buku hewan-hewan, buku kisah nabi-nabi, juga buku cerita untuk dibacakan), buku mewarnai, buku belajar membaca dan menulis huruf hijahiyah, 60 buku gambar dan 60 buku tulis serta alat-alat mewarnai.
Di tanggal 19 April 2017, bantuan ini diantar ke PAUD Al Mukti Desa Cipangsor Kelurahan Sukajaya, Garut, yang diterima oleh Ibu Ai dan Ustad Sa’dulloh selaku pengelola taman pendidikan anak tersebut. Anak-anak yang sedang pada masa belajarnya merasa senang dengan kedatangan buku-buku ini sehingga mereka bisa menambah pengetahuan tentang kehidupan dari buku.
Aku membacakan beberapa cerita di buku yang kubawa dan anak-anak mendengarkannya sambil berkerumun, berteriak-teriak dan tertawa riang. Khas sekali mereka yang menikmati masa mudanya tanpa ada beban. Beberapa dari mereka juga memberanikan diri untuk menguji kemampuannya dengan membacakan salah satu cerita dari buku yang dibawa.
Alhamdulillah, amanah ini tersampaikan dengan baik dan ikhlas. Semoga amalannya menjadi berkah dan pahala bagi semua. Karena berbagi itu membahagiakan..
20.04.2017
Hai Mbak Indri, menarik sekali projectnya. Semoga dananya cepat terkumpul ya dan adik-adik bisa punya banyak buku cerita. 🙂
amiin, semoga ya kak frestiii
Foto2 adiknya menggemaskan, termasuk yang nulis *eh
Kak gak dimasukin ke campaign kitabisa.com ?
aihh, gemas 🙈.
sudah sering kalau comdev lewat kitabisa sih. kali ini pingin nyoba sendiri. 😊
Projectnya pasti sangat bermanfaat buat adik-adik itu, semangat membaca memang harus dibudayakan dari dini.
Semoga cepat terkumpul ya kak dananya
Amiiiin. Semoga ya kak Rey..
Adik adik kita adalah generasi penerus bangsa !
bener, mari dibantu untuk membangunnya!
Semoga Project yang Bermanfaat ini selalu di berikan kemudahan dan kelancaran, Aminn
amiinn, semoga cepat terkumpul nih