flores flow #5 : loka, batu dan bena

Pernahkah kamu berbicara pada batu? Pernahkah kamu tanya bagaimana rasanya menjadi tumpuan, menjadi sesuatu yang dikuatkan, menjadi tahanan agar beban di atasnya tidak runtuh? Barangkali kau perlu bertanya pada bebatuan di kampung Bena, yang bisa dicapai dalam satu jam perjalanan dengan kendara bermesin dari Bajawa, sejak kapan mereka berada di sana. Di sini batu tidak… Read More flores flow #5 : loka, batu dan bena

flores flow #4 : luba, do’a dari kaki gunung inerie

Apa yang kamu harapkan dari menjejakkan kaki di sebuah tanah berbentuk persegi, di bawah sinar matahari yang cerah pagi hari, dikelilingi rumah-rumah yang tidak bisa berbicara kepadamu? Maka kamu akan melangkah pada rumah terdekat di mana ada seorang lelaki tua dengan tenun-tenun berwarna warni bergelantungan di depannya. Ia bertanya dari mana asalmu, dan menawarkan seplastik… Read More flores flow #4 : luba, do’a dari kaki gunung inerie

tugu hotel : tepian lombok utara menatap rinjani

“In, temenin ke Lombok, yuk! Nginep di Hotel Tugu, arsitekturnya bagus, loh..,” ajak Vira, salah satu founder indohoy.com yang kukunjungi malam itu di apartemennya sambil mengembalikan adaptor. Eh, Lombok? Baru 10 bulan yang silam aku mengunjungi pulau itu mendaki gunung Rinjani dan berkeliling. Tapi tawaran Vira amat menggoda iman untuk kembali ke pulau seribu masjid… Read More tugu hotel : tepian lombok utara menatap rinjani