Mendung pagi itu tak menghalangiku untuk tiba di Morrissey Hotel di bilangan Menteng dan mengikuti kelas Smart Phone Videografi dari Mas Teguh Sudarisman. Memang selama ini walaupun aku sering menyimpan video sebagai salah satu perangkat dokumentasi, tapi karena tidak bisa mengedit dengan baik, maka aku berminat untuk mengikuti workshop ini. Apalagi lokasi workshopnya di Morrissey Hotel Residence karya arsitek Andra Matin, walaupun sudah pernah beberapa kali makan di sini, tapi belum pernah juga mengulik sisi dalamnya. Kesempatan bagus untuk belajar di sini, sambil mengintip-intip hotel cantik ini, nih.
Sebelum berkeliling hotel, kami mendengarkan penjelasan mas Teguh tentang kenapa akhir-akhir ini membuat video menjadi booming. Rupanya sekarang orang-orang lebih suka mendapatkan informasi secara visual gambar daripada dalam bentuk huruf. Meskipun aku lebih suka menulis dan membaca, tapi pengetahuan tentang membuat video ini cukup sayang untuk dilewatkan. Mas Teguh menjelaskan bahwa sebelum membuat video, terlebih dahulu harus membuat mini skrip, atau skenario sederhana. Juga harus dipersiapkan alat-alat yang akan digunakan, bukan hanya smartphone saja, tapi juga memori yang cukup supaya tidak kekurangan apabila sedang mengambil gambar. Rupanya walaupun hanya dari smartphone, namun alat-alat yang dibawa tidak sedikit juga supaya menghasilkan gambar yang menawan. Satu tripod dan gimbal sebagai stabilizer tiba-tiba masuk dalam daftar wishlist. Ups!
Terdapat beberapa ruang rapat yang menjadi fasilitas unggulan dari Morrissey Hotel ini. Yang menarik ruang rapat yang diberi nama Klasse ini dengan kapasitas yang bervariasi ini lokasinya agak tersembunyi, sehingga tidak terganggu oleh orang yang berlalu lalang. Di bagian luarnya malah terdapat lobby dengan banyak tempat duduk beserta papan tulisnya dengan berbagai tulisan rumus-rumus. Serasa belajar dengan sangat trendi!
Kami berkeliling juga ke kamar-kamarnya yang bernuansa putih bersih, dengan dinding batu bata ekspos tanpa plester yang membuat bagian dinding menjadi lebih hangat dengan tekstur batanya. Uniknya, karena Morrissey berkonsep home away from home, jadi interiornya didesain agar si penghuni lebih betah, serasa di rumah sendiri. Di setiap kamar, terdapat pantry mini sehingga penghuni bisa memasak di kompor listrik, menghangatkan makanan di microwave, lengkap dengan kitchen sink untuk membersihkan peralatan masak! Tak hanya itu saja, bahkan terdapat pojokan untuk mencuci baju sendiri, karena Morrissey menyediakan ruang self-service laundry untuk para tamu dengan mesin cuci plus pengering, beserta ruang tunggu cantiknya yang dilengkapi dengan surat kabar untuk dibaca-baca sembari menunggu pakaian kering. Bisa-bisa betah dan nggak pulang-pulang, nih.
Ada dua tipe kamar yang sempat kami kunjungi, yang pertama tipe Studio Luxe yang berukuran 36 m2. Selain pantry yang simple tadi, juga tempat tidur dan televisi 32” bisa menemani malam dan beristirahat. Satu meja kerja unik di pojokan dengan bukaan berupa cermin, pas sekali untuk berdandan tanpa memikirkan benda-benda di meja akan jatuh. Kalau untuk meletakkan laptop juga pas dan tidak tergelincir, karena cermin tersebut adalah tutup ceruk yang ada di meja. Warna cat duco putih mendominasi furnitur di dalam ruangan, kontras dengan lantai kayu yang berwarna dark brown sehingga masing-masing memberikan dominasinya sendiri. Dinding kamar mandi dilapis keramik 10 x 20 cm susun bata juga sehingga nuansanya sama dengan salah satu dinding luarnya.
Tipe kamar kedua, yaitu The Loft memiliki ketinggian enam meter, karena di dalam ruangan terdapat lantai mezzanin tempat ruang tidur berada. Memasuki kamar langsung dihadapkan dengan sofa dan televisi tempat bersantai, sementara di bagian atasnya adalah bagian kamar tidur yang lebih privat. Dominasi warna darkbrown dan putih juga menyebar di sini, sehingga suasanyanya begitu hangat.
Untuk bersantai dan berolah raga, Morrissey Hotel menyediakan kolam renang juga di rooftop-nya, tapi tak usah khawatir kepanasan atau kehujanan, ada atapnya yang akan melindungi. Bangku-bangku bundar di tepi kolam pun menjadi favorit untuk bersantai, apakah sekadar duduk-duduk sambil melamun sendiri, atau berkumpul dengan teman-teman sambil menikmati ibukota dari ketinggian.
Menikmati hidangan di Morrissey terdapat dua pilihan, di Home Grilled and Cheese cup Noodles atau Ocha & Bella Restaurant & Bar dengan pillihan makanan yang sehat dan lezat. Dengan konsep open kitchen, Ocha & Bella mempersilakan pengunjung untuk mengamati proses memasak yang disajikan untuk mereka. Bahkan di satu baris kitchen-nya, si tukang pizza asyik beraksi dari mulai mengolah roti pizzanya, menaburkan topping, sampai memanggang di oven batu bata. Wih, serasa ada di Italia dengan aksi si tukang pizza yang bisa dilihat lewat video ini. Kalau di Ocha & Bella lebih terasa riang, di Home bisa dinikmati berbagai hidangan termasuk aneka dessert yang ada di island bar di tengah. Seru juga sambil berlatih mengabadikan lewat video hasil dari workshop bareng mas Teguh tadi, walaupun sambil menahan diri karena tak sabar melahap makanan yang menanti disantap ini.
Kembali ke ruang kelas tadi, Mas Teguh melanjutkan penjelasannya mengenai mengedit video. Wiih, untungnya kami sekarang sudah punya stok video yang tadi diambil sambil berjalan-jalan berkeliling tadi, jadi bisa langsung mempraktekan apa yang diajarkan mas Teguh, sembari beliau menjelaskan di depan. Kalau tadi kami banyak melihat alat-alat, sekarang kami memperhatikan software untuk mengedit dan cara-caranya. Sebetulnya sederhana sih, seperti menggunting-gunting dan merangkai saja, tapi harus telaten dan rapi. Karena aku pengguna Apple, maka aku memilih menggunakan program iMovie yang cukup simpel dan bisa dipelajari dengan cepat.
Acara dan tempatnya bermanfaat banget, sehingga memang pulang dari situ aku bisa langsung mempraktekkan ilmu membuat video ini sambil mengedit beberapa rekaman sederhana yang dibuat di hotel tadi. Seru sekali ilmu baru ini! Pasti kalau balik lagi ke sini buat bikin video sambil sketching bakal asyik banget nihh..
Morrissey Hotel Residence
Jalan KH. Wahid Hasyim No.70,
Menteng, Jakarta 10340, Indonesia
iammorrissey.com
Tel: +62 21 2993 3333
+62 21 2993 2222
Mobile: +62 811 1650 333
Fax: +62 21 2993 3332
Email: sales@iammorrissey.co
pengen belajar video kak
blajar sama mas teguhh
kok itu kayak vespa…gagal fokus ke vespanya malah :))
bawa pulang vespanya laahh..
Thanks Kakak Indri yang dah nulis artikel secantik orangnya.
thanks mz teguuhhh, euh jadi pilihan cantik euuyy. tengkyuuh.
Wuih itu asik banget yang duduk santai dipinggir kolam renang
yuik ah nyebuurrr…
Kalau saya, suka males ngeditnya. Tapi jadi mulai semangat lah setelah ikut workshop. Mudah-mudahan bisa konsisten. Apalagi kalau dapet tempat yang cakep kayak Morrissey ini 😀
saya jugaaa, udah berkali-kali bikin footage, ikut workshop video, tapi gak ngedit-ngedit *ditoyormasuhunya akhirnya kali ini, hamdalah mau beli program.
[…] have look around this hotel by the time I join the videography workshop a few weeks before, and I’m glad have a chance to visit here and get another experience from […]
Saya termasuk jarang menggunakan smartphone buat videografi, ya jujur karena spesifikasi yang terbatas, kurang percaya diri begitu hehehe.
Laper mbak, boleh comot foto makanannya? 😀
boleh banget.. monggo silakan minumannya sekalian..