“Ngapain ke Goa Sunyaragi, kan cuma batu doang,” begitu kata salah seorang kerabat yang aku tinggali ketika aku pamit hendak ke situs bebatuan di selatan Cirebon itu. Seandainya ia tahu, bahwa keponakannya ini memang tergila-gila pada batu dengan ukuran besar, apalagi Goa Sunyaragi adalah salah satu tempat yang menggoda untuk ditilik, karena susunan batu-batunya yang membentuk ruangan-ruangan bak istana. Gunakan daya khayal secukupnya, dan jadikan dirimu seorang puteri.
Berada tak jauh dari terminal Harjamukti, Goa Sunyaragi bisa dicapai dengan kendaraan umum hingga tepat di depannya, atau dengan kendaraan pribadi. Pertama tiba aku celingukan mencari di mana pintu masuknya karena dikelilingi oleh pagar, sampai seorang petugas memanggilku untuk mendaftar dulu di satu pendopo. Dengan harga karcis sebesar Rp. 8000/orang, bebas berkeliling lingkungan situs yang cukup rapi ini. Bisa juga menggunakan pemandu, sih. Tapi karena mau agak lama, jadi aku hanya menguping sedikit-sedikit dari pemandu di rombongan depan.
Continue reading tamansari goa sunyaragi : persinggahan sepi