candi gedong songo : menapaki jalan batu bersusun pagi hari

salamku matahari, wangi pohon, dedaunan, kupu-kupu menari, embun di pucuk-pucuk rerumputan. ikutlah bersama dan menyapa batu-batu, cukup kuatkan kakimu. Jam ponselku menunjukkan pukul enam pagi ketika kami tiba di pelataran kompleks candi Gedong Songo. Sesudah berada dalam mobil selama hampir satu jam, angin pegunungan berhembus menggigit tulang seketika pintu terbuka. “Wah, tukang karcisnya belum buka.… Read More candi gedong songo : menapaki jalan batu bersusun pagi hari

candi kalasan yang kesepian, candi sambisari yang anggun

Ini, Candi Kalasan. Candi ini kebetulan saja terlewat dalam perjalanan pulang dari Istana Ratu Boko. Entah bagaimana hari itu jalan-jalanku sangat berbudaya sekali. Candi Kalasan cukup mudah dicapai dari tepi jalan raya menuju Solo. Cuma membayar parkir pada penjaganya, dan donasi secukupnya, aku mengelilingi candi tunggal ini. Semuka kupikir candi ini adalah candi Hindu karena… Read More candi kalasan yang kesepian, candi sambisari yang anggun

mencari sepi di istana ratu boko

… Segala yang rupa ini membantu kita mencapai yang tanpa rupa. ― Ayu Utami, Lalita Membayangkan hanya punya satu hari santai di Jogja di tengah liburan pendekku, aku memilih untuk mengunjungi situs-situs budaya di jalur jalan menuju Solo. Jogja merupakan salah satu kota yang sering kukunjungi, dipermudah dengan adanya layanan Traveloka yang membantu dalam mendapatkan… Read More mencari sepi di istana ratu boko

catatan waisyak dari tepi-tepi candi

Light is more important than the lantern, The poem more important than the notebook ― Nizar Qabbani Tahun ini memutuskan melihat Perayaan Tri Suci Waisyak 2555 BE. Kenapa? Karena ada teman yang mengajak. Sebenarnya ini bukan trip budaya yang direncanakan, namun kok banyak peminat ya? Gara-gara membaca twit Wenny Gustamola dari Bandung yang dapat tiket… Read More catatan waisyak dari tepi-tepi candi