wasiat pulau penyengat

Tiga orang tukang becak di Pulau Penyengat menyambut langkah-langkah kaki yang keluar dari perahu motor dari Pulau Bintan itu. Tawaran mereka sangat menarik sebenarnya, menumpang kendara beroda tiga itu hingga daratan tiba. Tapi rasanya terlalu banyak hal di luar yang bisa ditangkap lambat dengan mata. Garis pulau yang dipenuhi rumah berwarna-warni membuahkan rasa penasaran sambil… Read More wasiat pulau penyengat

mentari mesem dari lasem

Tahukah kamu betapa bahagianya bangun tidur di tengah desa? Bersepeda menuju tengah sawah sambil bertemu dengan anak-anak sekolah tertawa riang Sembari menanti matahari yang terbit dari sisi bukit, bersembunyi malu-malu lalu perlahan mendadak terang. Tahukah kamu bahwa menghirup udara ini adalah kemewahan sederhana? Berkilometer jauh dari kota untuk menemukan sejuk menghembus sedikit Sembari melambaikan tangan… Read More mentari mesem dari lasem

di balik tembok pecinan lasem

…kuketahui bahwa pemandangan yang tertatap oleh mata bisa sangat mengecoh pemikiran dalam kepala: bahwa kita merasa menatap sesuatu yang benar, padahal kebenaran itu terbatasi sudut pandang dan kemampuan mata kita sendiri. ― Seno Gumira Ajidarma Satu hal yang membuatku penasaran pada kota Lasem adalah tembok-tembok tinggi dan tebal yang mengelilingi pekarangan tempat tinggal mereka. Aku… Read More di balik tembok pecinan lasem

koran tempo : memburu mentari di bukit pergasingan

Kabar bahwa tulisan ini terbit di Koran Tempo tanggal 26 Desember 2015 kuterima ketika aku sedang dalam perjalanan ke Toraja. Tentu saja rasa senang menggelayut dan membuatku bahagia sepanjang perjalanan, bahkan sempat aku penasaran bagaimana layout tulisan ini bakal ada di koran. Karena banyak yang menanyakan isinya sementara tidak mendapatkan korannya, aku mengunggah ulang di… Read More koran tempo : memburu mentari di bukit pergasingan