renjana rinjani : jalan mengenali diri

Aku tidak pernah sampai puncak. Jam delapan tiga puluh pagi itu, ketika matahari mulai bangun dari balik punggungan puncak, ketika langit memantul di Danau Segara Anak di bawah, ketika tiupan menghantam tubuhku yang terseok-seok di jalur berpasir, aku menyerah. “Mas Sopyan, sampai sini saja,” ucapku gemetar sambil menahan tangis dan dingin. Satu jalur pendakian di… Read More renjana rinjani : jalan mengenali diri

kecup pantai gawu soyo dan ture loto : ya’ahowu nias #4

Akankah aku memilih untuk hidup di bumi setelah mengetahui dengan pasti bahwa aku tiba-tiba akan dicabut dari sana, dan barangkali di tengah-tengah kebahagiaan yang memabukkan? Atau, akankah aku, bahkan pada tahap yang paling awal, dengan hormat menolak untuk ikut dalam permainan ini? [Gadis Jeruk – Jostein Gaarder] terbangun dari tidur di : ketika museum pusaka… Read More kecup pantai gawu soyo dan ture loto : ya’ahowu nias #4