traveling ke jepang : bawa koper atau ransel?

Jujur aku agak sulit memutuskan sewaktu bepergian ke Jepang mau bawa koper atau ransel. Tapi berhubung aku hanya punya ransel 35+10 liter itu plus daypack 25 liter, jadi benda itu saja yang kubawa. Untuk mewadahi kebutuhanku selama 12 hari, jaket, pakaian, tripod, tongsis, kamera, dan alat-alat lain memenuhi tasku. Rencananya ransel akan kutinggal di hotel,… Read More traveling ke jepang : bawa koper atau ransel?

gaya etnik di hari sabtu

Dress shabbily and they remember the dress; dress impeccably and they remember the woman. ― Coco Chanel Buat freelance arsitek sepertiku, kadang-kadang memilih baju untuk bepergian di untuk suatu acara cukup memakan waktu. Maklum, namanya juga cewek, baju-baju yang mau dipakai harus menyesuaikan tempat, acara, dan jalur yang akan dilalui. Kalau acaranya santai-santai hore, aku… Read More gaya etnik di hari sabtu

jati meranggas #4 : air terjun sampai ke laut

I beg your pardon, Owl, but I th-th-th-think we coming to a fatterfall… a flutterfall… a very big waterfall! ~ Piglet cerita sebelumnya : jati meranggas #3: warna warni ijen Setiap keterlambatan awal pasti menghasilkan keterlambatan-keterlambatan berikutnya. Namun, karena ini di perjalanan, alih-alih menyesal, lebih baik menikmati keterlambatan itu dan mendapatkan hal-hal berharga yang bisa… Read More jati meranggas #4 : air terjun sampai ke laut

ceritakan ranselmu! : mengejar mimpi bersama travel writer

“Mungkin aku tak pernah menorehkan apa-apa untuk KAPA sewaktu masih aktif, tapi percayalah, KAPA menorehkan sesuatu yang besar pada diriku. Keberanian dan pantang menyerah. “ KAPA atau Kamuka Parwata adalah ruang bermainku di masa aku kuliah arsitektur. Klub pencinta alam yang berdiri tahun 1972 ini melantikku di tahun 1998, ketika aku sedang gemar-gemarnya jalan-jalan. Belajar… Read More ceritakan ranselmu! : mengejar mimpi bersama travel writer