Indri Juwono's thinking words. Architecture is not just building, it's about rural, urban, and herself. Universe.
kartu pos dari tanah abang
“Life is the train, not the station” ~ Aleph
Paulo Coelho
Stasiun Tanah Abang adalah silang ganti jalur ke Barat (Merak-Rangkasbitung-Serang-Serpong-Parungpanjang-Tanah Abang), dengan jalur Selatan (Tanah Abang-Manggarai-Pasar Minggu-Depok-Bogor), juga bisa menuju jalur Kota Jakarta (Tanah Abang-Duri-Angke-Pasar Senen-Jatinegara), juga sebagai jalur Kereta Ekonomi jarak jauh, apalagi dengan lokasi Tanah Abang dengan tingkat kepadatan penduduk amat tinggi di Jakarta, tingkat bisnis dengan omzet miliaran sehari, menjadikan pergerakan manusia di dalamnya sangat tinggi.
di peron, turun dari kereta, semua bergegas menaiki tangga menuju lobby stasiun.
keluar lobby, melalui deretan petugas, di luar, satu loket dipadati pencari tiket.lobby luar utama, di depan area loket, sebelum pemeriksaan karcis. ribuan orang keluar dari pintu ini setiap hari.di depan loket, orang melihat-lihat tarif, melihat-lihat jadwal, menunggu handai taulan yang datang dari luar kota.di ruang tunggu, orang menanti kereta. pengumuman didengungkan setiap beberapa menit. turun ke jalur mana?jika kereta terlambat, orang menyesaki peron, tak sabar menunggu kapan keretanya akan tiba. tak sesuai jadwal.jam 21.00 malam hari. kereta luar kota sudah berangkat, tinggal rel sepi dan penumpang menunggu commuter line.kereta tiba malam hari, namun tak banyak yang menanti. gerbong pertama dan terakhir khusus wanita. pria, jangan salah naik.kau mau ke mana? tentukan tujuanmu. jangan salah ke dipo bengkel kereta api di ujung sana. itu hanya untuk petugas.
rumah kentang. pink room. morning with packing.
14.11.2012 | 05.48
Sebenarnya, kepadatan stasiun tanah abang dan stasiun lain di dalam Jakarta bisa dikurangi kalau saja kereta dari luar kota nggak masuk sampai di dalam kota
nggak bisa dong mas, stasiun kan titik silang ganti. lebih baik sirkulasi dalam bangunannya yang diperbaiki/ditambah.
aku ngerasain waktu gambir nggak ada KRL jabotabek lg yg berhenti, jd ribet kl pulang dr luar kota harus pindah stasiun. š
hem rame banget stasiaun KRL di tanah abang ini.
banget! apalagi kalau bebarengan jalur serpong dan bogor datang di jam yang berdekatan..
Sebenarnya, kepadatan stasiun tanah abang dan stasiun lain di dalam Jakarta bisa dikurangi kalau saja kereta dari luar kota nggak masuk sampai di dalam kota
nggak bisa dong mas, stasiun kan titik silang ganti. lebih baik sirkulasi dalam bangunannya yang diperbaiki/ditambah.
aku ngerasain waktu gambir nggak ada KRL jabotabek lg yg berhenti, jd ribet kl pulang dr luar kota harus pindah stasiun. š
hem rame banget stasiaun KRL di tanah abang ini.
banget! apalagi kalau bebarengan jalur serpong dan bogor datang di jam yang berdekatan..