Beranilah kita semua bermimpi
Sekaranglah saatnya kau menjalani
Kejar, kejar semua
Tanpa berhenti
Percaya selalu pada diri sendiri
– Naura
Jadi sebenarnya yang ngefans sama Naura itu akuu,” ujarku tersipu dalam acara Buka Puasa Bersama 1000 Anak Yatim dan Dhuafa yang diselenggarakan oleh ASIA87 Peduli. Naura, salah satu artis cilik yang menjadi pengisi acara di sini memang memiliki banyak lirik lagu yang memotivasi banyak anak-anak untuk terus bermimpi dan mempunyai cita-cita setinggi langit. Sebagai satu-satunya penyanyi anak-anak di zaman sekarang, performance Naura sore itu sangat menghibur anak-anak untuk bernyanyi bersama, bahkan juga mengikuti gerakannya untuk menari.
ASIA 87 Foundation didirikan oleh para alumni Sekolah Islam Al Azhar angkatan 1987 untuk menjalankan empat pilar kegiatan yang terintegrasi dan berkesinambungan dalam suatu program ASIA 87 PEDULI yaitu berupa Indonesia membaca Al Qur’an, Musholla untuk Negeri, Indonesia Belajar dan Kado Lebaran untuk Anak Yatim dan Dhuafa.
Tahun ini untuk keenam kalinya ASIA 87 PEDULI mengadakan kegiatan sosial unggulannya berupa “Buka Puasa Bersama 1000 Anak Yatim dan Dhuafa” yang dihadiri oleh 1000 anak yatim dari 20 panti asuhan di Jakarta yang diselenggarakan di Balai Sarbini, Jakarta. Lokasi yang strategis ini membuat Balai Sarbini cukup ramai untuk event besar ini.
Tema tahun ini, “Hatiku Riang Kala Ku Berdendang” dipilih untuk meningkatkan kesadaran pada generasi muda agar tidak berhenti peduli dan selalu menyalurkan energi positif dengan musik dan seni. Bersama Dance Musical dari Gigi Art of Dance, dikisahkan mini operet tentang Kisha, seorang anak yang pemurung dan berjalan-jalan ke Pulau Hepia bersama kedua orang tuanya. Penari-penari yang membawakan dalam setiap segmen menginterpretasikan suasana hati dengan gerak dan lagu.
Mulai dari scene suasana di kota, perjalanan di pesawat, hingga yang dialami Kisha di pulau tergambarkan dengan apik dengan penari-penari Gigi Art of Dance yang begitu tulus menari dari ujung panggung ke ujung yang lain, dari stage bagian atas turun ke bawah, berganti-ganti mengikuti mood yang dibangun. Selain itu, dukungan display background dan tata cahaya dari Balai Sarbini juga membangun suasana sehingga penonton ikut hanyut dalam cerita, dan menangkap pesan-pesan yang disampaikan lewat musical dance ini, yaitu bersyukur pada kelebihan yang diberikan oleh Allah, dan selalu berbagi dengan sesama. Di penghujung cerita, Kisha yang sudah bertemu dengan Ah sik di pulau itu, berubah menjadi anak yang ceria dan ramah.
Lewat musik dan performing arts ini, ditanamkan untuk berbagi keceriaan bersama, bersama-sama membagi rizki yang dimiliki kepada yang membutuhkan, tidak egois dan bisa melihat dunia dari sudut pandang yang lain. Tentunya untuk generasi muda masih bisa dibina lagi supaya di kemudian hari mereka bisa menjadi seseorang yang bermakna bagi lingkungan dan sekitarnya. Apalagi, sesi ini ditutup dengan tampilan anak-anak berkebutuhan khusus yang bernyanyi “This is Me” bareng-bareng bersama semua audience. Ternyata kekurangan tidak membuat kita alpa dalam berkreasi.
Penampilan dari Naura yang membawakan empat lagu dari film musikal terakhirnya, memberikan motivasi untuk bekerja sama dengan teman-teman dan terus mengejar cita-cita setinggi langit. Pastinya, tidak ada yang tidak mungkin di masa depan bagi anak-anak yang duduk di bangku penonton ini untuk menjadi orang hebat di kemudian hari. Naura dan teman-teman penari-penarinya dari DNau bergerak kompak dan teratur sambil bernyanyi dengan penuh semangat. Tentunya ini buah dari latihan yang tekun sehingga ia bisa tampil dengan baik kemarin.
Lihat mentari yang terbit di timur bumi
Dengarkan kicau burung merdu yang bernanyi
Tersenyumlah dan ucapkan semangat pagi
Tandanya kau siap untuk memulai hariKejarlah mimpi tanpa berhenti
Percayalah semua akan terjadiAku bisa jadi apa saja
Setinggi langit di angkasa yang tak ada batasnya
Aku bisa kalau aku mau
Cita-cita dan mimpiku…
Setinggi langit
Di penghujung acara sebelum berbuka, dibagikan kado lebaran untuk anak-anak ini dari para alumni ASIA 87 yang diterima dengan gembira oleh mereka bersama sambil mendengarkan tausiyah. Terharu sekali berada di ruangan itu bersama dengan anak-anak ini di bulan Ramadhan dan melihat kebahagiaan dan keceriaan yang terpancar di wajahnya.
Ternyata, dua orang yang berada di balik acara ini, kak Shanty Sys NS sebagai ketua pelaksana yang sudah tidak asing lagi dengan acara musik tentunya, dibantu oleh wakilnya Kak Chicha Koeswoyo yang dikenal sebagai penyanyi cilik pada zaman ku kecil dulu. Pantas saja, acara ini sangat mengena di hati anak-anak yang jadi audience-nya, karena ditangani orang-orang yang berpengalaman.
Semoga kita semua bisa ikut menjadi orang yang peduli dengan sesamanya dan senantiasa berbagi untuk membahagiakan hati.
Jakarta, 03 Juni 2018
simak tulisan lain di:
ASIA87 Peduli Buka Puasa Bersama 1000 Anak Yatim & Dhuafa
Warna-Warni Reuni Sambil Berbagi
Huwaaaaaaaaa… Aku menyesal ndak bawa kamera. Fotonya Indri apik-apik tenan ‘e. Tulisannya komplit plit plit! Lagi, aku jadi belajar menulis dari artikel ini. Nice!
👏👏👏👏👏👏👏👏👏
terima kasih mas Pras. 😁😁 jadinya pakai foto saja, soalnya video di hp bintang hilang. padahal dah niat mau ngedit videonya buat digandengin.
Aku hanya bisa mengaminkan doa ini aja kak “Semoga kita semua bisa ikut menjadi orang yang peduli dengan sesamanya dan senantiasa berbagi untuk membahagiakan hati.”
:’)
Waaaa, kok menariiiiik yaaa 🙂
Berbagi untuk membahagiakan hati ya :’) baiiiiik. Aamiin
Acaranya seru yaa.. Terharu banget pasti kalau melihat ekspresi anak2 tersebut saat menerima bantuan.
berbagi dengan sesama itu selalu akan menyejukkan dan mendamaikan hati ya.
Acara yang sangat positif, acara buat anak2 memang harus dikemas agar menarik dan tidak membosankan