ujung selatan teluk dalam, selancar lagundri dan sorake : ya’ahowu nias #6

kupetik bintang, untuk kau simpan.. cahayanya terang, beri kau perlindungan.. sebagai pengingat teman, juga sebagai jawaban, semua tantangan.. [melompat lebih tinggi : So7] laut indah di tepi : bawomataluo, lompatan di atas bukit : ya’ahowu nias #5 Tempat favoritku melihat bintang adalah di tepi laut. Tengah malam setiba di pantai Sorake di Teluk Dalam, Nias… Read More ujung selatan teluk dalam, selancar lagundri dan sorake : ya’ahowu nias #6

bawomataluo, lompatan di atas bukit : ya’ahowu nias #5

Jendela adalah sebuah alternatif. Dengan ukurannya, ia adalah sebuah lubang besar yang membuka dunia dalam terhadap luar dan sebaliknya. Tapi dengan posisi perletakannya, ia juga membatasi lalu lintas fisik antar keduanya itu. Ada sedikit usaha yang harus dikerahkan kalau kita ingin keluar atau masuk lewat jendela. Jendela lalu jadi sebuah terobosan, tapi juga batas. Ia… Read More bawomataluo, lompatan di atas bukit : ya’ahowu nias #5

kecup pantai gawu soyo dan ture loto : ya’ahowu nias #4

Akankah aku memilih untuk hidup di bumi setelah mengetahui dengan pasti bahwa aku tiba-tiba akan dicabut dari sana, dan barangkali di tengah-tengah kebahagiaan yang memabukkan? Atau, akankah aku, bahkan pada tahap yang paling awal, dengan hormat menolak untuk ikut dalam permainan ini? [Gadis Jeruk – Jostein Gaarder] terbangun dari tidur di : ketika museum pusaka… Read More kecup pantai gawu soyo dan ture loto : ya’ahowu nias #4

ketika museum pusaka nias bertemu debur samudera : ya’ahowu nias #3

Real museums are places where Time is transformed into Space. [Orhan Pamuk, The Museum of Innocence] sesudah menghabiskan siang di : omo niha di keramahan desa tumori : yaahowu nias #2 Beberapa tahun terakhir ini jika berkunjung ke suatu daerah, museum selalu menjadi salah satu tujuanku untuk mempelajari daerah tersebut. Jika tidak bisa mencapai pelosok-pelosok,… Read More ketika museum pusaka nias bertemu debur samudera : ya’ahowu nias #3