“Perbedaan orang yang kurus dan orang gemuk hanya pada makanan saja. Yang kurus makan hati. Yang gemuk makan tempat.”

Sempat lima tahun tinggal dekat ibukota provinsi Jawa Timur ini, tapi tidak semua makanannya bisa cocok denganku. Bukan soal nggak enak, tapi ini sih masalah selera saja. Nah, iki lho sing dadi senenganku yen mampir kutho boyo.

Rawon

Makanan item bluwek hangat dimakan malam di tengah hujan deras? Enak banget emang sih, kali ini yang dicoba di Rawon Setan yang katanya bukanya malam doang bareng sama mbak kunti patroli. Daging yang besar, dimasak dengan kuah kaldu berbumbu kluwek, disajikan dengan tauge pendek serta ikan asin, paling pas ditambah krupuk udang. Lokasinya di jantung sibuk kota Surabaya, Jl Tunjungan di tepi kanan jalan sesudah Tunjungan Plaza. Gak jauh sebelum muter Siola.

Tahu Campur Lamongan

Ini juga makanan warna gelap namun citarasa luar biasa. Kuah kaldu dengan tetelan daging sapi dengan petis udang, disiramkan di atas kikil sapi, tahu goreng, perkedel singkong, taoge segar, selada air segar, mi kuning, dan terkadang dilengkapi krupuk kecil. Di beberapa tempat ini hanya buka pada malam hari. Memang, kunci rasanya pada kelezatan petis udangnya yang biasanya menjadi rahasia dari masing-masing penjualnya. Tahu campur yang kami jajal di Jl Jemur, dengan porsi yang melimpah ruah (dibanding Jakarta punya).

Soto Cak Har

Kalau tiba di Surabaya pagi hari, pasti njujug ke sini. Soto dengan bihun, daging ayam, Dan bumbu rahasia lainnya dalam kuahnya bersama bumbu koya lezat enak menghangatkan perut pagi sebelum mulai beraktivitas. Apalagi ditambah kucuran jeruk nipis membuat rasanya segar. Ini adalah salah satu tempat wajib dikunjungi di Surabaya.

Ice Cream Zangrandi

Nah, ini tempat yang sering kutongkrongi sejak SMA hingga masa kini. Rasa es krim dan suasananya yang jadul memang tak berubah di toko yang sudah berdiri sejak tahun 1930 ini. Karena masih dibuat traditional, teksturnya pun tak selembut es krim masa kini, namun itu yang membuatnya istimewa dengan rasa uniknya. Tiga skup rasa original, membawa nostalgi ke masa lalu.

Nah, itu macam-macam pengisi perut jika kulineran di Surabaya. Ayo rek, mlaku-mlaku ning Tunjungan..