dengan siapa kau memutuskan untuk berbagi senja?
Matahari masih bertengger tanggung ketika satu per satu langkah kaki kami memasuki bangunan lobby hotel bernuansa alami ini. Udara begitu pekat berkeringat, jauh dari kesejukan desa Sembalun yang baru kami tinggalkan. Segelas jus jeruk segar beserta handuk basah dingin menyambut kedatangan kami. Ah, benar-benar pelipur panas yang menemani selepas turun gunung tadi. Masih jam empat sore rupanya.
Lobby D’Oria Boutique Resort ini cukup lapang, berupa satu bangunan tunggal yang terpisah dari kamar-kamar hotelnya. Dua sofa set menemani kami yang melepas penat sesudah terkungkung selama tiga jam dari dalam mobil. Di luar sana, pucuk-pucuk pohon kelapa berkesiut ditiup angin laut. Semacam penanda bahwa lokasi ini berada dekat pantai. Tak sabar ingin mencelupkan ujung-ujung jari kaki ke air asin kembali. Jalan raya Lombok barat Bangsal-Senggigi berada di depannya, sesekali saja mobil berlalu lalang.
Continue reading sandyakala d’oria