candi kalasan yang kesepian, candi sambisari yang anggun

Ini, Candi Kalasan. Candi ini kebetulan saja terlewat dalam perjalanan pulang dari Istana Ratu Boko. Entah bagaimana hari itu jalan-jalanku sangat berbudaya sekali. Candi Kalasan cukup mudah dicapai dari tepi jalan raya menuju Solo. Cuma membayar parkir pada penjaganya, dan donasi secukupnya, aku mengelilingi candi tunggal ini. Semuka kupikir candi ini adalah candi Hindu karena… Read More candi kalasan yang kesepian, candi sambisari yang anggun

mencari sepi di istana ratu boko

… Segala yang rupa ini membantu kita mencapai yang tanpa rupa. ― Ayu Utami, Lalita Membayangkan hanya punya satu hari santai di Jogja di tengah liburan pendekku, aku memilih untuk mengunjungi situs-situs budaya di jalur jalan menuju Solo. Jogja merupakan salah satu kota yang sering kukunjungi, dipermudah dengan adanya layanan Traveloka yang membantu dalam mendapatkan… Read More mencari sepi di istana ratu boko

gaya etnik di hari sabtu

Dress shabbily and they remember the dress; dress impeccably and they remember the woman. ― Coco Chanel Buat freelance arsitek sepertiku, kadang-kadang memilih baju untuk bepergian di untuk suatu acara cukup memakan waktu. Maklum, namanya juga cewek, baju-baju yang mau dipakai harus menyesuaikan tempat, acara, dan jalur yang akan dilalui. Kalau acaranya santai-santai hore, aku… Read More gaya etnik di hari sabtu

little woodstock, pleasant stay at gili trawangan

The human capacity for burden is like bamboo- far more flexible than you’d ever believe at first glance. ― Jodi Picoult, My Sister’s Keeper Hujan deras di pelabuhan Bangsal menemani awal perjalananku ke Gili Trawangan. Pulau kecil yang sering menjadi destinasi wisatawan mancanegara ini menjadi tujuan istirahatku sesudah turun gunung. Perjalanan lewat air selama tiga… Read More little woodstock, pleasant stay at gili trawangan

desa tradisional senaru, kunjungan pasca rinjani

A village is a hive for a glass, where nothing unobserved can pass. – Charles Spurgeon Aku melihat gerbang desa ini tengah malam ketika kami turun dari gunung Rinjani di desa Senaru. Keesokan paginya ketika kami sudah beristirahat semalam, aku meluangkan waktu untuk mengunjungi desa yang berada di tengah permukiman biasa, namun dipisahkan oleh gerbang.… Read More desa tradisional senaru, kunjungan pasca rinjani

renjana rinjani : jalan mengenali diri

Aku tidak pernah sampai puncak. Jam delapan tiga puluh pagi itu, ketika matahari mulai bangun dari balik punggungan puncak, ketika langit memantul di Danau Segara Anak di bawah, ketika tiupan menghantam tubuhku yang terseok-seok di jalur berpasir, aku menyerah. “Mas Sopyan, sampai sini saja,” ucapku gemetar sambil menahan tangis dan dingin. Satu jalur pendakian di… Read More renjana rinjani : jalan mengenali diri