Tuan, apa itu surga?
Mungkin surga adalah tempat bidadari-bidadari bersenandung.
Mungkin surga adalah tempat di mana sungai-sungai susu mengalir deras
Mungkin surga adalah tempat di mana kau bisa awet muda selamanya
Mungkin surga adalah tempat mendapatkan apa-apa yang kau inginkan
Mungkin surga adalah tempat dalam khayalan
Untuk pasangan yang sedang berbulan madu, Tugu Hotel di Lombok ini menawarkan perfect hideaway, tempat bersembunyi dan berkasih-kasihan ditemani debur ombak yang berbuih ringan. Dengan villa-villa privat, jauh dari keramaian kota, orang bisa berlibur di sini dan lupa pulang. Lambaian pohon kelapa, deretan pepohonan yang cantik, suasana yang akrab dan intim menemani keseharian di persembunyian ini. Di pantai bisa berbaring berdua dengan cahaya matahari berlimpah, tanpa takut gulungan ombak atau keramaian manusia.

Di Bale Kokok Pletok yang dikelilingi oleh patung Dewi Sri yang tinggi langsing, bisa berbaring-baring di tepi kolam renang sambil memesan sarapan pada jam 11 siang. Bersama belahan jiwa, suasana di sini bisa lebih manis dan syahdu menghadap patung dewa Syiwa yang memiliki 10 muka, tersebar di sekeliling hotel. Tiga wajah terpahat di patung kayu tepat di ujung kolam, dua ada di kiri dan kanan kolam. Satu wajah di jembatan singa barong, sementara empat lagi berada di lobby Ampenan.


Kolam renang di tepi bale juga tak kalah unik. Memiliki tiga jalur memanjang sebagai perwujudan trisula sang Syiwa, sebagai infinity pool tepiannya didesain tak nampak dan air hanya mengalir jatuh ke saluran tepi kolam. Airnya tak henti mengalir, berkecipuk ringan jika ada yang berenang di dalamnya. Seperti kamar mandi yang didominasi warna hijau, keramik yang melapisi kolam ini pun bermotif sama. Di ujung-ujungnya terdapat tangga dari batu candi hitam untuk naik ke dek kayu. Jangan terkejut ketika berenang, karena beberapa patung ikut menemani di dalam tepi-tepi undakan.
Di siang hari kami mematung
Di malam hari kami menari
Temui kami saat dini, saat fajar menjelang, sebelum kokok ayam membangunkan matahari…

Dewi Sri perlambang kesuburan seperti memberikan doa untuk pasangan melanjutkan keturunan. Pandangan matanya yang teduh memberikan kedamaian sambil menikmati minuman dan sarapan di sisi dek kayu, yang terkadang ditemani matahari Lombok yang terik. Nasi goreng sasak dengan irisan cabe rawit dan bubur kelapa bergula merah mengisi perut usai berenang di pagi hari. Ditemani lemon grass tea yang sejuk, menghabiskan pagi yang berangin.


Di pantai yang berpasir putih, di antara pohon kelapa, ditemani semilir angin, asyik berayun-ayun di hammock sambil membaca. Ombak yang bergulung kecil-kecil di pantai yang dangkal hingga jauh, membuat kantuk datang lebih cepat. Pasir putih menghampar luas sejauh mata memandang, tak terbatasi oleh karang satu pun. Berjalan merasakan bulir di bawah kaki, bercerita tentang kisah hari ini, tentang harapan atau angan-angan.


Jika diteruskan memandang laut di sore hari dan berjalan satu kilometer lepas pantai, bisa ditemui pembibitan terumbu karang yang menempel pada besi-besi di bawah tongkang kayu. Jika lelah melangkah di kedalaman 60 cm, bisa berenang tipis di antara permukaan dan ganggang. Beruntung jika sempat bertemu bintang laut di perjalanan sekitar 1 km itu. Ada beberapa yang bertebaran dasaran dangkal itu.
Melewatkan senja yang temaram, bale spa di tepi pantai bisa menyamankan punggung dan kaki yang lelah beraktivitas seharian. Bangunan bambu di ujung menghadap ke laut lepas tepat di batas pasir. Dua ranjang spa bisa melayani Javanese atau Balinese Spa, atau berbagai essens aromatherapy dengan pijatan ke seluruh badan. Atap rumbia dengan kuda-kuda bambu yang tinggi sebagai struktur penutup atapnya diikat pada tiang bambu pada keempat sudutnya. Dua kamar mandi melengkapi ruangan spa ini.



Ada beberapa makan malam yang bisa dicoba di perfect hideaway ini. Di puncak candi bisa disiapkan candle light dinner romantis di bawah langit terbuka. Sepanjang tangga ditemani oleh lentera-lentera kuning yang menuntun jalan sampai ke meja cantik yang ditata untuk dua orang. Atau menikmati pantai di bamboo bed yang dikelilingi lilin dan kelambu merah menggantung? Pasti akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan. Apalagi di bawah sinar bulan purnama yang cahayanya jatuh tercermin di laut yang tenang. Tentu saja, sinar bulan tak masuk daftar menu.




Tugu Hotel di pulau Lombok yang tenang, jauh dari hingar bingar petualangan, dinikmati dalam lambat, dari pagi hingga tengah malam, dalam nyanyian angin lembut.
Dewi Anjani, bersediakah kau tinggal di sini dan tidak kembali ke puncak?
HOTEL TUGU LOMBOK
Location : Sire Beach, Lombok
Jl. Pantai Sire, Desa Sigar Penjalin, Kecamatan Tanjung,
West Lombok –INDONESIA
Telephone : (62 – 370) 6120111
Facsimile : (62 – 370) 6120444
E-mail : lombok@tuguhotels.com
Website : http://www.tuguhotels.com
GPS point : 8°21’50.18″ S 116°06’37.91″ E elev 12 ft
lombok 7-9 oktober 2014 | ditulis 21 oktober 2014 | 13.59
cerita Tugu sebelumnya : tepian lombok utara menatap rinjani
Whoaaaa….keren! Pengen nyebur ke kolamnya! 😀
laah, hanimunmu kemaren gak pake nyebur??? :p
tapi aku pengen hanimunnya kayak kak Indri ini. 😀
Etapi hanimunmu kemaren kan banyak makan-makaann.. :p
(ini malah iri2an hanimun)
yaudah ntar kalo dapat undangan hanimunan lagi, kita tukeran yah… :p
Boleh-boleh.. Da saya mah apa atuhh..
[…] lombok 7-9 oktober 2014 | ditulis 17 oktober 2014 | 00:30 cerita Tugu selanjutnya : pantai matahari hingga purnama […]
Tempat ini mengundang banget bagi yang sedang capek dan diuber-uber kerjaan Mbak )
nah, kalau kerjaannya udah selesai, tinggal kabur ke sini 😉
[…] http://tindaktandukarsitek.com […]
[…] undangan ke Lombok kali ini bukan piknik, bukan ke desa adat, bukan snorkeling ke gili, bukan leyeh-leyeh di resort, apalagi bukan mendaki gunung Rinjani yang jelita, melainkan mengamati dari dekat bagaimana […]
[…] – tugu hotel : tepian lombok utara menatap rinjani – tugu hotel : pantai bermatahari hingga purnama […]
[…] – tugu hotel : tepian lombok utara menatap rinjani – tugu hotel : pantai bermatahari hingga purnama […]
[…] – tugu hotel : tepian lombok utara menatap rinjani – tugu hotel : pantai bermatahari hingga purnama […]
[…] – tugu hotel : tepian lombok utara menatap rinjani – tugu hotel : pantai bermatahari hingga purnama […]
[…] DIRI RENJANA RINJANI : MENUJU KABUT DI HENING SANG DEWI RENJANA RINJANI : BUKAN HANYA MEMBAWA HATI TUGU HOTEL : PANTAI BERMATAHARI HINGGA PURNAMA TUGU HOTEL : TEPIAN LOMBOK UTARA MENATAP […]