perkara hujan dan bromo

Perkara hujan selalu membuat waktu berjalan lambat. Gara-gara air yang tidak henti turun sejak di Sidoarjo, kami yang rencananya tiba di Bromo sore hari, jadinya sudah lewat matahari. Sengaja ambil tol arah Malang keluar di Purwodadi, sesuai plang yang mengarahkan demikian. Sempat was-was akan hujan yang terus mengguyur, pucuk-pucuk kanopi pohon yang menaungi, sampai bagaimana… Read More perkara hujan dan bromo

flores flow #6 : dingin bajawa, panas aimere, dan hujan ruteng

“Aku mau bangun setiap pagi dan melihat anak-anak berangkat sekolah di Flores.” Niat itu sudah kucetuskan, karena aku akan bangun pagi di tempat-tempat yang berbeda setiap harinya dalam perjalanan keliling pulau ini. Senin pagi di Bajawa, usai menikmati sarapan lezat buatan kak Vita di rumah yang aku tinggali malam itu, aku nongkrong di depan rumah,… Read More flores flow #6 : dingin bajawa, panas aimere, dan hujan ruteng

renjana rinjani : jalan mengenali diri

Aku tidak pernah sampai puncak. Jam delapan tiga puluh pagi itu, ketika matahari mulai bangun dari balik punggungan puncak, ketika langit memantul di Danau Segara Anak di bawah, ketika tiupan menghantam tubuhku yang terseok-seok di jalur berpasir, aku menyerah. “Mas Sopyan, sampai sini saja,” ucapku gemetar sambil menahan tangis dan dingin. Satu jalur pendakian di… Read More renjana rinjani : jalan mengenali diri

mengaut kabut dieng #2 : di antara kawah sikidang dan candi arjuna

Apakah yang kita harapkan dari hujan? Mula-mula ia di udara tinggi, ringan dan bebas; lalu mengkristal dalam dingin; kemudian melayang jatuh ketika tercium bau bumi; dan menimpa pohon jambu itu; tergelincir dari daun-daun, melenting di atas genting, tumpah di pekarangan rumah dan jatuh ke bumi. Hujan dalam Komposisi 2 ~ Sapardi Joko Damono cerita sebelumnya… Read More mengaut kabut dieng #2 : di antara kawah sikidang dan candi arjuna

mengaut kabut dieng #1 : menuju negeri di awan

Kau mainkan untukku Sebuah lagu tentang neg’ri di awan Di mana kedamaian menjadi istanahnya Dan kini tengah kau bawa Aku menuju kesana Negeri di Awan : Katon Bagaskara Perlahan, matahari mulai menampakkan cahayanya dari lembayung keunguan, hingga jingga kemerahan. Menggandeng si gadis kecil di pendakian pertamanya, kuletakkan kamera, ingin melihat keindahan negeri di awan ini… Read More mengaut kabut dieng #1 : menuju negeri di awan

jati meranggas #3 : warna warni ijen

Bagiku waktu selalu pagi. Di antara seluruh potongan 24 jam sehari, bagiku pagi adalah waktu terindah. Ketika janji-janji baru muncul seiring embun menggelayut di ujung dedaunan, ketika harapan-harapan baru merekah seirng kabut yang mengambang di pesawahan hingga nun jauh di kaki pegunungan. ~Tere Liye cerita sebelumnya : jati meranggas #2 : pesisir, jati, dan kopi… Read More jati meranggas #3 : warna warni ijen