7th blogversary & javasiesta

Ternyata lama-lama tindaktandukarsitek memasuki usianya yang ke-7 tepat di 20 Mei 2017 ini. Kalau anak sekolah di Indonesia, ini saat yang pas untuk masuk SD untuk belajar calistung. Walau lebih banyak juga yang masuk SD di umur 6 tahun, sih. Setahun belakangan ini sepertinya blog ini agak banyak cobaannya sehingga jarang ada tulisan baru. Soalnya si penulis yang kece ini ternyata tahun lalu memutuskan untuk kuliah lagi, jadi kuota waktu yang selama ini dialokasikan untuk menulis blog, jadinya untuk mengerjakan tugas kuliah yang segambreng itu. Presentasi tiap minggu, paper yang menumpuk menuntut untuk berkonsentrasi penuh, membaca setumpuk buku setiap minggu untuk materinya, dan banyak lagi.

Jadi, traffic untuk tindaktandukarsitek ini kadang-kadang turun, kadang-kadang naik kalau ada tulisan baru yang ditulis. Rupanya tingkat kerajinan menulis menentukan ramai tidaknya blog ini dikunjungi oleh pembaca, ya. Buat evaluasi diri saja bahwa menjaga konsistensi menulis ini berpengaruh pada banyak kunjungan. Walaupun nggak terlalu memperhatikan traffic, tapi membaca stats kalau lagi membuka blog bikin senang juga. Kayak lagi buka beranda dan menemukan tamunya banyak. Tapi tenang saja, masih banyak cerita perjalanan dan dunia arsitektur budaya yang bakal dibagikan dalam cerita-cerita di blog ini.

Happy-nya, di tahun ketujuh ini blog tindaktandukarsitek punya adik juga.

Yeaayy!!
Yuk kenalan, namanya javasiesta. Bedanya, ini bukan blog juga tapi buku. Yups, beberapa cerita di tindaktandukarsitek masuk dalam cerita di buku ini. Kenapa judulnya javasiesta? Java, karena cerita yang diambil memang yang berlokasi di Pulau Jawa. Siesta, yang berarti rehat atau istirahat, karena perjalanan memang untuk beristirahat dari rutinitas sehari-hari, kan?

Sengaja aku menulis ulang cerita-cerita di sini, supaya ada keterkaitan di antaranya. Menulis blog itu berbeda dari menulis buku, karena kalau menulis blog berusaha membuat orang bertahan untuk membaca dalam satu artikel, kalau menulis buku lebih susah, mesti membangun engangement yang kuat untuk membuat orang bertahan sampai akhir. Dan masa menulis ulang ini cukup lama juga sih, dua tahun. Hehe, cukup memakan waktu juga ya.

Javasiesta bercerita tentang perjalanan, tentang arsitektur, tentang diri sendiri, dibangun dengan benang merah teman perjalanan, karena berapa perjalanan memang dilakukan dengan teman-teman yang berbeda-beda, yang masing-masingnya punya sifat dan cerita yang berbeda. Karena perjalanan bukan sekadar membuka peta dan bagaimana mencapai ke sana, tetapi juga bagaimana mengenali diri sendiri, bagaimana cara memahami orang lain.

Selama beberapa waktu yang lalu aku menerbitkan buku buku ini secara indie dengan jumlah cetakan yang tidak terlalu banyak, dan alhamdulillah animonya cukup banyak. Maka aku memberanikan diri untuk bekerjasama dengan penerbit (indie) juga yaitu Epigraf, yang banyak menerbitkan cerita perjalanan juga. Alasan utama tetap indie sih, karena sayang pohonnya, jadi cetaklah sesuai permintaan. Banyak membaca dan tetap cinta lingkungan.

Ada 17 destinasi yang diceritakan di Pulau Jawa, mulai dari Baduy di barat hingga Baluran di Banyuwangi, dari Ujungkulon hingga Meru Betiri, juga di pusat budaya tengah pulau Jawa. Ada 297 halaman dengan ukuran 14 x 21 cm, termasuk 18 halaman foto berwarna di dalamnya.

Ada dua macam edisi yang diterbitkan, edisi hitam putih dan yang plus warna, jadi bisa dipilih yang pas oleh kantong kamu. Gimana sih cara pesannya? Gampang, bisa mengisi form di bit.ly/javasiesta dan nanti bakal dihubungi balik. Atau kamu punya nomor teleponku, bisa langsung WA saja. Rencananya dalam beberapa minggu, bisa ditemui di beberapa toko buku indie juga koq.

Dan, happy blogversary, tindaktandukarsitek! Senangnya menjadi teman untuk mencurahkan ide dan pikiran, serta punya banyak sekali teman baru dari interaksi-interaksi di sini. Tetap membaca blog ini, dan pesan javasiesta, ya!!

Pesan di bit.ly/javasiesta
javasiesta, 297 halaman, 14 x 21 cm.
edisi hitam putih semua : Rp. 81.000
edisi plus warna 18 hal : Rp. 121.000
harga tidak termasuk ongkos kirim (akan dikirim via JNE)

transfer ke
Bank Mandiri cab Nusantara Depok no 129-000510-375-5 a.n Indri Lestari Juwono | konfirmasi: 08129218804-Indri

Universitas Indonesia, 20 Mei 2017.

9 thoughts on “7th blogversary & javasiesta

  1. Selamat ulang tahun Tindak Tanduk Arsitek. Btw, kita akan satu majalah di bulan depan ya mbak 😀 aku udah intip tulisannya tentang rumah tradisional itu.

    Semoga makin sering pelesiran yes! dan makin banyak menemukan harta karun peninggalan rumah tua bersejarah dengan arsitektur indah di Indonesia.

    Ditunggu GA-nya hwhwhw

  2. Wahhh pantesann di cari d tokbuk Gramedia gk ada ya hahaha
    distribusinya masukkin ke Post Santa jg dong. jaringan buku indie ngumpul disitu dehhh
    aku sering beli buku Indie di Post Santa. *ehh

    *hitung tgl gajian*

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.